Jumat, 02 September 2011
kompetisi berhadiah ipad, blackberry,pulsa dan uang tunai jutaan rupiah
Ayo ikuti “CONNECT & WIN” sekarang juga! Ada ratusan kesempatan mendapatkan iPad2, iPhone4, BlackBerry & Pulsa Gratis puluhan juta rupiah!!
Caranya mudah…
Undang teman kamu sebanyak-banyaknya untuk ikutan di “CONNECT & WIN”.
Untuk setiap teman yang bergabung di “CONNECT & WIN” atas undangan kamu, kamu akan mendapatkan Poin.
Kumpulkan Poin sebanyak-banyaknya dan tukarkan dengan iPad2, iPhone4, BlackBerry atau Pulsa Gratis Rp 50.000 atau Rp 100.000!
Semakin banyak Poin kamu, semakin banyak hadiah yang bisa kamu dapatkan!
Video Tutorial CONNECT & WIN: http://www.youtube.com/watch?v=r7EBfGU2uj4
Ikuti langkah-langkah berikut:
LIKE fanpage OT For You [http://facebook.com/OTForYou]
Masuk ke aplikasi CONNECT & WIN [http://bit.ly/appconnectwin], dan klik tombol ENTER
Allow application
LIKE semua fanpage dan klik tombol NEXT
REGISTRASI
INVITE (undang teman)
Kamu juga bisa mengajak teman bergabung dengan menyebarkan LINK UNIK kamu di Facebook, Twitter, SMS, Chat, Email, Blog, Forum Diskusi, dsb.
Setelah Poin terkumpul, langsung tukarkan dengan HADIAH
Kamu tidak hanya mendapatkan Poin dari teman-teman yang bergabung (member) atas undangan kamu, tapi juga dari banyaknya member yang berhasil didapatkan teman-teman kamu tersebut. Hal ini berlaku sampai 3 level di bawah kamu dengan nilai poin sebagai berikut:
o Level 1 : 50 poin/member
o Level 2 : 20 poin/member
o Level 3 : 5 poin/member
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Ilustrasi tabel diatas menggambarkan jika kamu mendapatkan member sebanyak 30 orang, dan jika member dibawah kamu tersebut masing-masing juga mendapatkan 30 member, maka jumlah network yang kamu punya bisa mencapai 27.930 members dan kamu punya Poin sebanyak 154.500! Semakin banyak member di Level 1, semakin banyak juga members kamu di Level 2 dan 3!
Poin yang kamu kumpulkan tersebut bisa kamu tukarkan dengan hadiah!
Sistem penukaran hadiahnya adalah seperti sistem lelang turun harga/nilai (Descending Bid Auction). Jadi kamu menggunakan Poin yang kamu punya untuk mengintip nilai hadiahnya terlebih dahulu. Setiap ada yang mengintip, nilai hadiahnya akan terus berkurang sejumlah Poin yang terpakai.
Setelah nilai hadiahnya terus berkurang, dan menurut kamu sudah cukup murah untuk kamu dapatkan, langsung saja klik “TUKAR HADIAH”. Jika kamu klik “TUKAR HADIAH”, Poin kamu akan berkurang sejumlah harga hadiah tersebut pada saat itu.
Jika menurut kamu masih terlalu tinggi atau Poin kamu belum mencukupi, maka kamu bisa coba lagi sesaat kemudian di hari yang sama atau keesokan harinya.
Kamu hanya diberi waktu 5 detik untuk membuat keputusan mau menukarkan Poin kamu dengan hadiah tersebut atau tidak.
Untuk mengintip 1 hadiah kamu perlu menggunakan 10 Poin. Jika ingin mengintip secara langsung semua 6 hadiah, kamu hanya perlu menggunakan 50 Poin (lebih hemat 10 Poin dibanding intip hadiah satu per satu sebanyak 6 kali).
Setiap saat, harga hadiah akan terus berkurang sehingga kamu berkesempatan untuk mendapatkannya dengan Poin seminimal mungkin.
Keterangan:
Periode kontes: 1 April s/d 31 Desember 2011
Peserta kontes yang telah menukarkan Poin-nya dengan hadiah, akan dihubungi via email mengenai pengiriman hadiahnya.
Pengiriman hadiah hanya dilakukan hanya di hari kerja Senin, Rabu & Jumat. Penukaran hadiah yang dilakukan di hari libur akan di-proses di hari kerja.
Kontes ini berlaku untuk semua yang memiliki akun Facebook di seluruh wilayah Indonesia.
Setiap peserta wajib memasukan Nama*, Email, No. Handphone, Jenis Kelamin* dan Tanggal Lahir* dan Alamat Lengkap yang benar saat registrasi [yang diberi tanda bintang (*) harus sesuai dengan data di tanda pengenal]. Jika terdapat perbedaan pihak penyelenggara bisa menggugurkan pemenang!
Pastikan nomor HP yang dicantumkan adalah nomor yang akan diisikan pulsa. Pihak penyelengara hanya akan mengirimkan pulsa ke nomor tersebut.
Warning! Peserta yang melakukan tindakan hacking atau kecurangan dengan menggunakan akun palsu untuk mendapatkan member, akan dihapus semua Poin-nya tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak penyelenggara. Peserta masih tetap bisa mengikuti kontes ini, namun jika ditemukan kembali melakukan kecurangan, Poin akan dihapus kembali. Mohon bermain sejujur-jujurnya.
Promo ini tidak dikenakan biaya apapun. Hati-hati penipuan.
Info tambahan:
Cara mendapatkan Poin Bonus!
Selasa, 02 Agustus 2011
keutamaan menangis karena allah
Dari Abu Hurairah RadhiyahAllahu ‘Anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan masuk neraka seorang (Mukmin) yang menangis karena takut kepada Allah, hingga susu kembali (masuk) ke payudara”. (HR. At-Tirmidzi no. 1633, an-Nasa-i no. 3108 dan Ahmad (2/505), dinyatakan shahih oleh at-Tirmidzi dan al-Albani)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.
Hal ini dikarenakan rasa takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla akan memotivasi seseorang untuk selalu taat kepada-Nya dan menjauhi perbuatan maksiat. [1]
Beberapa pelajaran penting yang dapat kita petik dari hadits ini:
Arti al-khasy-yah adalah ketakutan yang dilandasi keyakinan akan kebesaran dzat yang ditakuti (Allah ‘Azza Wa Jalla) dan kesempurnaan kekuasannya-Nya. Oleh karena itu, khasyyah kepada selain Allah ‘Azza Wa Jalla termasuk perbuatan syirik besar. [2]
Menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla adalah kedudukan tinggi yang dicapai oleh orang-orang yang selalu bersungguh-sungguh berjuang menundukkan hawa nafsunya di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla dan selalu bertaubat dari perbuatan maksiat. [3]
Sebagian Ulama ada yang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla adalah orang yang berilmu dan rajin beribadah kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.Imam ath-Thibi Rahimahullah berkata: “Maksudnya adalah orang yang berilmu, (selalu) beribadah (kepada Allah ‘Azza Wa Jalla) dan berjuang menundukkan hawa nafsunya (di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla), berdasarkan firman Allah ‘Azza Wa Jalla:Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allah) (QS. Fathir/35:28)(Dalam ayat ini) Allah ‘Azza Wa Jalla mengkhususkan al-khasy-yah (rasa takut) hanya ada pada diri orang-orang yang berilmu dan tidak dimiliki oleh selain mereka”. [4]
Sabda nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “..hingga susu kembali (masuk) ke payudara” adalah untuk menggambarkan tidak mungkin orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla masuk neraka.
Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XIV/1432H/2011M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183]
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.
Hal ini dikarenakan rasa takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla akan memotivasi seseorang untuk selalu taat kepada-Nya dan menjauhi perbuatan maksiat. [1]
Beberapa pelajaran penting yang dapat kita petik dari hadits ini:
Arti al-khasy-yah adalah ketakutan yang dilandasi keyakinan akan kebesaran dzat yang ditakuti (Allah ‘Azza Wa Jalla) dan kesempurnaan kekuasannya-Nya. Oleh karena itu, khasyyah kepada selain Allah ‘Azza Wa Jalla termasuk perbuatan syirik besar. [2]
Menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla adalah kedudukan tinggi yang dicapai oleh orang-orang yang selalu bersungguh-sungguh berjuang menundukkan hawa nafsunya di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla dan selalu bertaubat dari perbuatan maksiat. [3]
Sebagian Ulama ada yang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla adalah orang yang berilmu dan rajin beribadah kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.Imam ath-Thibi Rahimahullah berkata: “Maksudnya adalah orang yang berilmu, (selalu) beribadah (kepada Allah ‘Azza Wa Jalla) dan berjuang menundukkan hawa nafsunya (di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla), berdasarkan firman Allah ‘Azza Wa Jalla:Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allah) (QS. Fathir/35:28)(Dalam ayat ini) Allah ‘Azza Wa Jalla mengkhususkan al-khasy-yah (rasa takut) hanya ada pada diri orang-orang yang berilmu dan tidak dimiliki oleh selain mereka”. [4]
Sabda nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “..hingga susu kembali (masuk) ke payudara” adalah untuk menggambarkan tidak mungkin orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla masuk neraka.
Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XIV/1432H/2011M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183]
Rabu, 06 April 2011
Senin, 28 Maret 2011
ayo berkebun
ungkin Anda pernah membaca di beberapa media tentang kegiatan berkebun. Kali ini saya ingin berbagi dengan Anda, kegiatan berkebun bagi yang tinggal di perkotaan yang di ikuti oleh saya dan teman-teman.
Tepatnya saya dan teman-teman terhubung satu dengan yang lainnya di Twitter oleh arsitek Bandung bernama Ridwan Kamil dan melakukan focus group discussion sekitar bulan November 2010. Saat itu ia (kami biasa memanggilnya dengan Mas Emil atau Kang Emil) membagi visinya kepada kita semua atas cita-citanya membuat Jakarta lebih hijau dan meninggalkan kota yang terjaga dan layak dihidupi untuk generasi selanjutnya. Mas Emil juga menceritakan passion-nya untuk mengajak keluarga dan masyarakat ikut berkebun. Mendekatkan diri dan meningkatkan penghargaan dengan alam walaupun tinggal di perkotaan melalui berkebun.
Berkebun bukan saja hanya bisa dilakukan di pedesaan, tetapi juga di perkotaan. Keinginannya adalah agar ada lahan berkebun bagi masyarakat perkotaan yang bisa digarap masyarakatnya sendiri dengan cara yang menyenangkan dan dengan pendekatan yang bersifat rekreasi. Nantinya lahan tersebut bisa seperti tempat bermain dimana para pesera akan mendapatkan sepetak tanah dan berbagai bibit tanaman yang dapat ditanam sendiri. Peserta dapat mengunjungi seminggu sekali untuk merawat apa yang ditanam, sementara yang merawat serta menjaga kebunnya setiap hari adalah masyarakat yang tinggal di rumah bedeng di sekitarnya. Nantinya, saat panen bisa bagi hasil antara peserta dan pemeliharan yang tinggal di rumah bedeng tersebut. Kegiatan ini akan jadi sebuah bentuk rekreasi, sekalipun edukasi, mempunyai nilai ekonomi bagi rakyat sekitar dan utamanya adalah pelestarian lingkungan.
“"Anda dapat memulai di lingkungan tempat Anda tinggal, mengajak para tetangga mengelola lahan yang tidak terpakai yang di ijinkan untuk ditanam. "”
[Berkebun ceria]
Sebetulnya kegiatan ini sudah ada di beberapa area/daerah, namun demikian tetap saja sangat diperlukan. Lahan berkebun di perkotaan masih jarang, lahan hijau sangat minim. Selain berguna untuk penghijauan, sisi positif kegiatan ini memotivasi orang tua dan generasi muda untuk ikut berkebun. Kita tidak saja jadi dapat mengenal cara berkebun, tapi juga mau tidak mau jadi bermain air, bermain dengan tanah dan terkena matahari. Hal yang luar biasa jarang kita alami sebagai manusia, yang sebetulnya merupakan bagian dari alam.
Mas Emil saat itu sudah siap dengan adanya lahan yang ‘dipinjamkan’ pihak perumahan Springhills di Kemayoran yang siap dipakai untuk aktivitas berkebun tersebut.
Kegiatan berkebun ini diberi nama Jakarta Berkebun, dan sebagian besar dari saya dan teman-teman pengurus Jakarta Berkebun ini mempergunakan Twitter sebagai media untuk mempromosikan kegiatan ini. Pada Twitter akan diberikan link yang tinggal di klik dan masuk ke http://jakartaberkebun.org untuk mendaftar dan mengakses informasi lokasi dan lain sebaginya.
Waktu pun berjalan, proses pengerjaan bergulir dan akhirnya kami semua mengadakan launching Jakarta Berkebun tanggal 20 Februari 2011. Awalnya dimulai dengan press conference yang dihadiri berbagai media.
Lalu dimulailah kegiatan berkebun sore itu. Cukup surprising, peserta yang ikut berkebun ternyata banyak. Disana semua disediakan sepatu boots, sekantung bibit dan sarung tangan. Peserta sejak awal pendaftaran via website telah disarankan untuk memakai topi serta baju yang bisa melindungi diri dari matahari. Kegiatan saat itu sengaja diselenggarakan sore hari agar tidak terlalu panas.
[Peserta jakarta Berkebun yang antusias]
Kegiatan berkebun dijalani peserta dengan sukaria, termasuk saya dan seluruh panitia Jakarta Berkebun. Saya yakin diantara kita semua ada yang tidak pernah berkebun, atau mungkin pernah berkebun saat kecil. Ini jadi hal yang menyenangkan bagi yang mengikuti kegiatan saat itu. Terkadang ada yang bermain siram-siraman air, tidak hanya sambil menanam bibit yang sudah diberikan di pintu masuk. Terik mataharipun tidak terlalu terasa karena sore, dan mungkin juga karena semua terlihat riang gembira.
Lahan dibagi menjadi kumpulan jalur-jalur yangs setiap jalurnya terdiri dari 2 sisi. Disana kita juga belajar menanam dengan jarak yang benar dan teratur. Setiap jalurnya dinamai dengan nama kota-kota di Indonesia.
Hal lain yang menambah seru, beberapa hari sebelum launching para pengurus Jakarta Berkebun sempat sibuk mencari boots warna-warni untuk mereka pakai saat berkebun... dan ternyata susah mencarinya. Itu hanya usaha kita untuk menikmati kegiatan ini agar lebih ceria. Semuanya merasa bahwa kegiatan ini bisa dibawa semenyenangkan mungkin. Selain itu tentunya kita juga menjadi belajar bertanggung jawab dengan apa yang kita tanam.
Nantinya, Jakarta Berkebun akan dibuat ditempat lainnya, dilahan-lahan yang tidak terpakai dan memang di ijinkan untuk dipakai sebagai kegiatan kegiatan berkebun penduduk sekitar.
Bagi Anda yang tidak memiliki kegiatan tersebut di area Anda, sebetulnya Anda dapat memulai di lingkungan tempat Anda tinggal, mengajak para tetangga mengelola lahan yang tidak terpakai yang di ijinkan untuk ditanam. Sebetulnya ini adalah hal sederhana yang bisa dilakukan siapapun. Kunci penting dari kegiatan ini adalah sustainability, alias berkesinambungan. Karena memang tujuannya adalah pelestarian, diluar bahwa ini difungsikan sebagai kegiatan rekreasi dengan aktifitas yang positif.
[Setelah ditanam, disiram yuk!]
Jadi, tunggu apa lagi?
Ayo berkebun!
Anda dapat mennjungi page Jakarta Berkebun di:
Facebook: JKTBerkebun
Twitter: @JktBerkebun
Tepatnya saya dan teman-teman terhubung satu dengan yang lainnya di Twitter oleh arsitek Bandung bernama Ridwan Kamil dan melakukan focus group discussion sekitar bulan November 2010. Saat itu ia (kami biasa memanggilnya dengan Mas Emil atau Kang Emil) membagi visinya kepada kita semua atas cita-citanya membuat Jakarta lebih hijau dan meninggalkan kota yang terjaga dan layak dihidupi untuk generasi selanjutnya. Mas Emil juga menceritakan passion-nya untuk mengajak keluarga dan masyarakat ikut berkebun. Mendekatkan diri dan meningkatkan penghargaan dengan alam walaupun tinggal di perkotaan melalui berkebun.
Berkebun bukan saja hanya bisa dilakukan di pedesaan, tetapi juga di perkotaan. Keinginannya adalah agar ada lahan berkebun bagi masyarakat perkotaan yang bisa digarap masyarakatnya sendiri dengan cara yang menyenangkan dan dengan pendekatan yang bersifat rekreasi. Nantinya lahan tersebut bisa seperti tempat bermain dimana para pesera akan mendapatkan sepetak tanah dan berbagai bibit tanaman yang dapat ditanam sendiri. Peserta dapat mengunjungi seminggu sekali untuk merawat apa yang ditanam, sementara yang merawat serta menjaga kebunnya setiap hari adalah masyarakat yang tinggal di rumah bedeng di sekitarnya. Nantinya, saat panen bisa bagi hasil antara peserta dan pemeliharan yang tinggal di rumah bedeng tersebut. Kegiatan ini akan jadi sebuah bentuk rekreasi, sekalipun edukasi, mempunyai nilai ekonomi bagi rakyat sekitar dan utamanya adalah pelestarian lingkungan.
“"Anda dapat memulai di lingkungan tempat Anda tinggal, mengajak para tetangga mengelola lahan yang tidak terpakai yang di ijinkan untuk ditanam. "”
[Berkebun ceria]
Sebetulnya kegiatan ini sudah ada di beberapa area/daerah, namun demikian tetap saja sangat diperlukan. Lahan berkebun di perkotaan masih jarang, lahan hijau sangat minim. Selain berguna untuk penghijauan, sisi positif kegiatan ini memotivasi orang tua dan generasi muda untuk ikut berkebun. Kita tidak saja jadi dapat mengenal cara berkebun, tapi juga mau tidak mau jadi bermain air, bermain dengan tanah dan terkena matahari. Hal yang luar biasa jarang kita alami sebagai manusia, yang sebetulnya merupakan bagian dari alam.
Mas Emil saat itu sudah siap dengan adanya lahan yang ‘dipinjamkan’ pihak perumahan Springhills di Kemayoran yang siap dipakai untuk aktivitas berkebun tersebut.
Kegiatan berkebun ini diberi nama Jakarta Berkebun, dan sebagian besar dari saya dan teman-teman pengurus Jakarta Berkebun ini mempergunakan Twitter sebagai media untuk mempromosikan kegiatan ini. Pada Twitter akan diberikan link yang tinggal di klik dan masuk ke http://jakartaberkebun.org untuk mendaftar dan mengakses informasi lokasi dan lain sebaginya.
Waktu pun berjalan, proses pengerjaan bergulir dan akhirnya kami semua mengadakan launching Jakarta Berkebun tanggal 20 Februari 2011. Awalnya dimulai dengan press conference yang dihadiri berbagai media.
Lalu dimulailah kegiatan berkebun sore itu. Cukup surprising, peserta yang ikut berkebun ternyata banyak. Disana semua disediakan sepatu boots, sekantung bibit dan sarung tangan. Peserta sejak awal pendaftaran via website telah disarankan untuk memakai topi serta baju yang bisa melindungi diri dari matahari. Kegiatan saat itu sengaja diselenggarakan sore hari agar tidak terlalu panas.
[Peserta jakarta Berkebun yang antusias]
Kegiatan berkebun dijalani peserta dengan sukaria, termasuk saya dan seluruh panitia Jakarta Berkebun. Saya yakin diantara kita semua ada yang tidak pernah berkebun, atau mungkin pernah berkebun saat kecil. Ini jadi hal yang menyenangkan bagi yang mengikuti kegiatan saat itu. Terkadang ada yang bermain siram-siraman air, tidak hanya sambil menanam bibit yang sudah diberikan di pintu masuk. Terik mataharipun tidak terlalu terasa karena sore, dan mungkin juga karena semua terlihat riang gembira.
Lahan dibagi menjadi kumpulan jalur-jalur yangs setiap jalurnya terdiri dari 2 sisi. Disana kita juga belajar menanam dengan jarak yang benar dan teratur. Setiap jalurnya dinamai dengan nama kota-kota di Indonesia.
Hal lain yang menambah seru, beberapa hari sebelum launching para pengurus Jakarta Berkebun sempat sibuk mencari boots warna-warni untuk mereka pakai saat berkebun... dan ternyata susah mencarinya. Itu hanya usaha kita untuk menikmati kegiatan ini agar lebih ceria. Semuanya merasa bahwa kegiatan ini bisa dibawa semenyenangkan mungkin. Selain itu tentunya kita juga menjadi belajar bertanggung jawab dengan apa yang kita tanam.
Nantinya, Jakarta Berkebun akan dibuat ditempat lainnya, dilahan-lahan yang tidak terpakai dan memang di ijinkan untuk dipakai sebagai kegiatan kegiatan berkebun penduduk sekitar.
Bagi Anda yang tidak memiliki kegiatan tersebut di area Anda, sebetulnya Anda dapat memulai di lingkungan tempat Anda tinggal, mengajak para tetangga mengelola lahan yang tidak terpakai yang di ijinkan untuk ditanam. Sebetulnya ini adalah hal sederhana yang bisa dilakukan siapapun. Kunci penting dari kegiatan ini adalah sustainability, alias berkesinambungan. Karena memang tujuannya adalah pelestarian, diluar bahwa ini difungsikan sebagai kegiatan rekreasi dengan aktifitas yang positif.
[Setelah ditanam, disiram yuk!]
Jadi, tunggu apa lagi?
Ayo berkebun!
Anda dapat mennjungi page Jakarta Berkebun di:
Facebook: JKTBerkebun
Twitter: @JktBerkebun
Sabtu, 05 Februari 2011
cerita humor
Hadiah Perpisahan Guru TK
Category: Humor Umum
Saat itu adalah akhir tahun sekolah, dan seorang guru TK sedang menerima hadiah dari murid-muridnya. Putra pemilik toko bunga memberinya hadiah. Guru menggoyangkan kado itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, "Aku yakin aku tahu apa itu. Beberapa bunga.."
"Itu benar" anak itu berkata, "tapi bagaimana kau tahu?"
"Oh, hanya menebak," katanya.
Murid berikutnya adalah putri pemilik toko permen. Guru memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, "Aku yakin aku bisa menebak apa itu. Sebuah kotak permen."
"Itu benar, tapi bagaimana kau tahu?" tanya gadis itu.
"Oh, hanya menebak," kata gurunya.
Hadiah berikutnya adalah dari anak pemilik toko minuman keras. Guru memegang paket itu, tapi paket itu bocor. Dia menyentuh setetes kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.
"Apakah anggur?" ia bertanya. "Tidak," jawab anak itu, dengan gembira.
Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kado yang bocor itu ke lidahnya.
"Apakah sampanye?" ia bertanya.
"Tidak," jawab anak itu, dengan lebih banyak tersenyum.
Guru mencicipi lagi sebelum menyatakan,
"Aku menyerah, apa itu?"
Anak itu menjawab, "Itu anak anjing!"
Sent by: e-ketawa on Feb 1st, 2011 | Rate it and send to friend
Pengalaman Seorang Petualang Tua di India
Category: Humor Umum
Seorang wartawan muda pergi ke panti jompo untuk meawancarai petualang legendaris yang sudah tua. Sang wartawan menanyakan kepada pria tua itu pengalaman paling mengesankan yang pernah ia alami.
Petualang tua itu berkata, "Pada waktu itu saya sedang berburu harimau Bengali di hutan India. Saya berjalan beriringan dengan pemandu lokal pembawa bekal berada di belakang saya. Tiba-tiba harimau terbesar yang belum pernah saya lihat meloncat di depan kami. Saya berbalik untuk mengambil senjata dan menemukan pemandu lokal saya sudah kabur. Harimau itu mendekat ke depan saya dan mengaum keras 'ROAAAARRRR'! Oh, saya berak di celana."
Wartawan itu berkata, "Dalam keadaan seperti itu sebagian besar orang akan melakukan hal yang sama."
Petualang tua itu berkata, "Bukan, bukan pada saat itu - ini saya berak baru saja ketika berteriak 'ROARRRR' tadi..."
Sent by: e-ketawa on Feb 1st, 2011 | Rate it and send to friend
Pemabuk Kecurian
Category: Humor Umum
Saat itu adalah akhir tahun sekolah, dan seorang guru TK sedang menerima hadiah dari murid-muridnya. Putra pemilik toko bunga memberinya hadiah. Guru menggoyangkan kado itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, "Aku yakin aku tahu apa itu. Beberapa bunga.."
"Itu benar" anak itu berkata, "tapi bagaimana kau tahu?"
"Oh, hanya menebak," katanya.
Murid berikutnya adalah putri pemilik toko permen. Guru memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, "Aku yakin aku bisa menebak apa itu. Sebuah kotak permen."
"Itu benar, tapi bagaimana kau tahu?" tanya gadis itu.
"Oh, hanya menebak," kata gurunya.
Hadiah berikutnya adalah dari anak pemilik toko minuman keras. Guru memegang paket itu, tapi paket itu bocor. Dia menyentuh setetes kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.
"Apakah anggur?" ia bertanya. "Tidak," jawab anak itu, dengan gembira.
Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kado yang bocor itu ke lidahnya.
"Apakah sampanye?" ia bertanya.
"Tidak," jawab anak itu, dengan lebih banyak tersenyum.
Guru mencicipi lagi sebelum menyatakan,
"Aku menyerah, apa itu?"
Anak itu menjawab, "Itu anak anjing!"
Sent by: e-ketawa on Feb 1st, 2011 | Rate it and send to friend
Pengalaman Seorang Petualang Tua di India
Category: Humor Umum
Seorang wartawan muda pergi ke panti jompo untuk meawancarai petualang legendaris yang sudah tua. Sang wartawan menanyakan kepada pria tua itu pengalaman paling mengesankan yang pernah ia alami.
Petualang tua itu berkata, "Pada waktu itu saya sedang berburu harimau Bengali di hutan India. Saya berjalan beriringan dengan pemandu lokal pembawa bekal berada di belakang saya. Tiba-tiba harimau terbesar yang belum pernah saya lihat meloncat di depan kami. Saya berbalik untuk mengambil senjata dan menemukan pemandu lokal saya sudah kabur. Harimau itu mendekat ke depan saya dan mengaum keras 'ROAAAARRRR'! Oh, saya berak di celana."
Wartawan itu berkata, "Dalam keadaan seperti itu sebagian besar orang akan melakukan hal yang sama."
Petualang tua itu berkata, "Bukan, bukan pada saat itu - ini saya berak baru saja ketika berteriak 'ROARRRR' tadi..."
Sent by: e-ketawa on Feb 1st, 2011 | Rate it and send to friend
Pemabuk Kecurian
Langganan:
Postingan (Atom)